Kamis, 29 Juli 2021

KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI MAPEL PDTO

PDTO KD 3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis power tools

Jenis-jenis Power Tools Beserta Fungsinya

Power tools adalah jenis alat yang sumber penggeraknya bukan dari tenaga manusia melainkan tenaga penggeraknya diperoleh dari energi listrik atupun tenaga dari udara bertekanan (pneumatik). Penggunaan peralatan bertenaga (power tools) pada proses pekerjaan di bengkel otomotif sangat bermanfaat dalam hubungannya mempercepat proses kerja, lebih efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga manusia.

Lalu apa fungsi dari berbagai jenis power tools ini?

Banyak sekali fungsi dari power tools sesuai dengan jenis pekerjaannya. Sebagai contoh di bengkel otomotif kita seringkali melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan pembentukan dan pemotongan logam. Untuk pekerjaan semacam ini dapat dengan mudah dilakukan jika kita menggunakan power tools dibandingkan dengan hand tools. 

Proses pekerjaan metal working menggunakan power tools

Berikut Salah Satu Contoh Metal Working yang Sering Dilakukan

  1. Mengebor material besi/logam
  2. Memotong material besi/logam
  3. Menggerinda material besi/logam
Proses pekerjaan diatas tentu memerlukan berbagai jenis power tools (alat tenaga) untuk melakukannya, karena kita tahu bahwa besi adalah material yang keras. Jika hanya sebatas menggunakan hand tools maka akan sangat menguras energi dalam proses pekerjaannya. Lalu Apa saja Jenis-jenis power tools yang sering digunakan di bengkel otomotif?

Jika dikelompokan dalam penggunaannya. Power tools terdapat beberapa jenis pekerjaan seperti:
  • Mengebor pada besi, alumunium, kayu (Drilling).
  • Menggerinda/poles besi, memotong pada material besi/logam (Grinding).
  • Mengebor tembok/beton, membobok/menghancurkan beton (Concrete).
  • Memotong kayu, menyerut kayu, profil kayu, mengamplas/menghaluskan kayu (Wood working).
  • Menyekrup pada plat/kayu, memasang dan membuka mur baut (Cordless).
  • Membersihkan suatu area/benda, memotong benda logam tanpa ada percikan api, memotong material keramik/marmer/granit, memasang suatu benda/mengupas dengan pemanas (Other tools).
  • Mengukur area suatu bidang, meratakan/leveling area suatu bidang, mendeteksi area suatu bidang sebelum melakukan pengeboran (Measuring tools).
  • Ada juga jenis pekerjaannya bisa menggunakan peralatan drilling, grinding,other tools, dan peralatan lainnya seperti pekerjaan pada metal working.

2 sumber tenaga dari power tools yang paling banyak dipakai adalah tools listrik dan tools pneumatik/hidrolik.

Jenis-jenis Power Tools (Alat Bertenaga) yang Digunakan di Bengkel Otomotif

  1. Bor Tangan (Portable Drill)
  2. Bor Angin (Air Drill)
  3. Gerinda Tangan (Portable Grinder)
  4. Air Impact Wrench
  5. Electric Impact Wrench
  6. Air Gun (Air Duster)
  7. Tyre Pressure Gauge
  8. Kompresor
  9. Air Sander
  10. Spray Gun
  11. Gerinda Potong
  12. Gerinda Bangku (Bench Grinder)
  13. Mesin Press Hidrolik (Hydraulic Pressure Machine)
  14. Bor Duduk (Bench Drill)
  15. Heat Gun

Macam-macam Power Tools dan Fungsinya

1. Bor Tangan (Portable Drill)
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Bor Tangan (Portable Drill)

Peralatan power tool yang pertama adalah bor tangan. Bor tangan merupakan salah satu jenis alat tenaga yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja dengan sumber tenaga yang berasal dari arus listrik (bisa arus listrik bolak balik AC maupun arus listrik yang diperoleh dari baterai). Portable drill merupakan jenis dari bor listrik yang memiliki kapasitas diameter pengeboran yang cukup terbatas.

2. Bor Angin (Air Drill) 
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Bor Angin (Air Drill) 

Bor angin merupakan jenis power tools yang memiliki fungsi yang sama dengan bor tangan. Tenaga penggerak dari bor angin ini bukan dari tenaga listrik arus AC maupun DC tetapi dari udara bertekanan (pneumatik) yang dihasilkan oleh komponen lain (kompresor). Karena bor angin ini bergantung dari tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor, maka tenaganya pun akan bergantung dari tekanan yang diberikan kompresor. 

Hal ini membuat torsi yang dihasilkan menjadi relatif tidak stabil jika dibandingkan dengan bor yang menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. Selain itu masalah keausan pada sambungan juga sering terjadi ketika menggunakan bor angin, masalah keausan ini akan menyebabkan terjadinya kebocoran udara yang masuk ke dalam sistem bor dan pada akhirnya mengurangi torsi.

3. Gerinda Tangan (Portable Grinder)
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Gerinda Tangan (Portable Grinder)

Gerinda merupakan salah satu jenis power tools yang berfungsi untukmemotong, meratakan dan menghaluskan material besi yang sudah dipotong agar rapih dan tidak tajam. Bisa juga untuk mengkikis material besi yang tidak rapih karena proses pengelasan.

4. Air Impact Wrench

Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Air Impact Wrench

Impact wrench adalah salah satu jenis power tools yang berfungsi untuk mengencangkan atupun megendurkan mur/baut. Dalam melakukan fungsinya impact wrench ini harus dipasangkan dengan kunci socket.

Beberapa impact wrench memiliki perlengkapan yang bisa mengatur torsi agar sesuai dengan fastener yang diputar. Namun sama seperti power tools lain yang menggunakan udara bertekanan dalam melakukan fungsinya. Torsi yang dihasilkan oleh impact jenis ini relatif kurang stabil tergantung dari tekanan udara yang diterima dari kompresor.

5. Electric Impact Wrench
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Electric Impact Wrench

Electric Impact wrench merupakan peralatan (power tool) yang memiliki fungsi yang sama dengan air impact namun dengan mekanisme tenaga penggerak yang berbeda. Pada air impact beroprasi dengan mengandalkan tekanan udara (pneumatik), sedangkan untuk yang tipe elektrik ini menggunakan tenaga listrik. Electric Impact wrench berfungsi untuk mengencangkan atupun megendurkan mur/baut.

6. Air Gun (Air Duster)
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Air Gun (Air Duster)

Air duster merupakan jenis dari power tools yang menggunakan tenaga pneumatik. Air duster (air gun) ini berfungsi untuk membersihkan kotoran ataupun serpihan pada ruangan yang terbatas dengan cara menyemprotkan udara bertekanan. Contoh paling sering penggunaan air gun adalah pada proses pembersihan saringan udara, penyemprotan ketika sedang menservis rem.

Air gun merupakan udara bertekanan, tekanan udaranya bisa sangat tinggi oleh karna itu jangan arahkan air gun ke bagian tubuh atau mata operator karena dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Untuk bisa menghindari cidera, anda bisa menggunakan eye protection.

7. Tyre Pressure Gauge
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Tyre Pressure Gauge

Tyre pressure gauge merupakan salah satu jenis power tools yang menggunakan tenaga pneumatik dalam pengoprasiannya. Tyre pressure gauge berfungsi untuk mengisi dan memeriksa tekanan udara di dalam ban.

8. Kompresor
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Kompresor

Kompresor merupakan salah satu jenis power tool sebagai penghasil tenaga berupa udara bertekanan bagi alat lain. Kompresor akan memberikan suplai udara bertekanan pada alat alat yang bekerja menggunakan tekanan udara seperti, air gun air impact, dll.

Kompresor berguna untuk menjaga tekanan udara tetap konstan. Kompresor memiliki regulator tekanan udara otomatis yang memungkinkan untuk menghentikan kerja dari kompresor jika tekanan udara maksimum dalam tabung kompresor telah tercapai.

2 macam jenis kompresor yang biasa dipakai di bengkel otomotif:

  1. Kompresor tipe piston
  2. Kompresor tipe rotary screw

9. Air Sander
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Air Sander

Air sander merupaka jenis power tools yang digunakan untuk meratakan bidang datar. Alat ini digunakan untuk mempermudah dalam meratakan permukaan yang ingin dicat. Air sander bekerja menggunakan tenaga dari udara bertekanan (pneumatik). Alat ini banyak digunakan di bengkel otomotif terutama di unit produksi perbaikan body.

10. Spray Gun
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Spray Gun

Spray gun merupakan salah satu jenis power tools yang bekerja dengan memanfaatkan udara bertekanan (pneumatik). Spray gun berfungsi untuk mengatomisasi benda cair, umumnya cat. Hasil akhir dari pengecatan dengan spray gun akan lebih sempurna daripada dengan pengecatan biasa. Hal ini karena jika anda melakukan pengecatan dengan menggunakan spray gun maka akan mendapatkan hasil yang lebih rata. 

11. Gerinda Potong
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Gerinda Potong

Sesuai dengan namanya gerinda potong berfungsi untuk melakukan pemotongan pada benda kerja. Cara kerja dari gurinda ini adalah dengan membuat kontak antara mata gerinda yang berputar dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan sampai akhirnya benda kerja terpotong. Pada proses penggunaannya ketika mata gerinda yang berputar kontak dengan metal akan keluar percikan bunga api karena tingkat friksi (gesekan yang tinggi). Untuk menghindarai terjadinya kecelakaan kerja saat menggunakan gerinda potong, anda sebaiknya memakai alat pelindung diri.

12. Gerinda Bangku (Bench Grinder)
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Gerinda Bangku (Bench Grinder)

Mesin gerinda jenis ini biasanya berukuran kecil dan ditempatkan pada meja kerja dengan baut. Mesin ini memiliki 2 batu gerinda yang memiliki tingkat kekasaran yang berbeda. Gerinda jenis ini berfungsi untuk mengasah/mengikis permukaan logam seperti mata bor, pahat, pisau, dll. 

Pemasangan 2 buah batu gurinda ini agar grider jenis ini memiliki 2 fungsi sekaligus yaitu sebagai pemotong dan pengasah. Jika anda ingin melakukan pemotongan untuk benda berukurn kecil bisa menggunakan sisi yang kasar. Untuk proses pengasahan gunakanlah sisi yang lebih halus.

13. Mesin Press Hidrolik (Hydraulic Pressure Machine)
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Mesin Press Hidrolik (Hydraulic Pressure Machine)

Mesin press hidrolik merupakan mesin yang bekerja berdasarkan tekanan fluida. Pada konsep fisika mesin ini menggunakan hukum pascal dalam pengoprasiannya. Fungsi utama dari mesin press hidrolik adalah melakukan pengepresan pada komponen komponen yang membuatuhkan gaya tekan yang kuat untuk memasang maupun membongkarnya. 

Contoh penggunaan mesin pres hidrolik pada bidang otomotif seperti membuka dan memasang bearing, menekan pegas daun dan pekerjaan lain yang membutuhkan proses penekanan pada benda kerja. Mesin press hidrolik memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan mesin press yang menggunakan tenaga listrik


14. Bor Duduk (Bench Drill)
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Bor Duduk (Bench Drill)

Mesin bor duduk berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja dengan diameter yang kecil. Prinsip kerja dari bor duduk ini adalah dengan memindahkan putaran dari motor listrik ke poros mesin sehingga poros dapat berputar.

15. Heat Gun
Macam-macam Power Tools Beserta Fungsinya
Heat Gun

Heat gun merupakan salah satu jenis power tools yang bekerja dengan mengeluarkan hawa/udara panas. Dimana panas yang dihasilkan pun dapat disetting berdasarkan kebutuhan. Fungsi heaat gun umunya adalah untuk mempermudah pelepasan seperti stiker, memanaskan besi, mempercepat daya lekat lem, melonggarkan mur yang berkarat, dll.


16. Mesin las 

adalah alat yang  digunakan manusia untuk menyambung material besi atau logam agar menjadi satu kesatuan sehingga dapat menghasilkan bentuk sambungan yang continue untuk digunakan sesuai dengan fungsinya.

Pengelasan atau welding memiliki lingkup penggunaan yang sangat luas meliputi jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa saluran, perkapalan, pipa pesat, dan lain sebagainya.

Pada umumnya jenis mesin las diklasifikasikan menjadi tiga yaitu.

  • Mesin las listrik (electric welding)
  • Mesin las karbit atau/gas
  • Mesin las laser

Secara umum prinsip kerja dari ketiga jenis mesin las tersebut yaitu dengan cara membakar atau memanaskan sebuah kawat.

Sumber energi panas untuk pembakaran tadi dihasilkan dari aliran listrik (mesin las listrik) gas acetylena yang dibakar (mesin las karbit) dan sinar laser vertikal (mesin las laser).

Mesin Las Listrik (Electric Welding)

Jenis-Mesin-Las-Mesi- Las-Listrik-Electric-Welding

Untuk jenis Las listrik (electric welding), panas yang diperoleh untuk proses pelelehan bersumber dari dari perbedaan tegangan antara ujung tangkai las dengan benda yang akan di las.

Kalau elektroda las cukup didekatkan dengan benda yang akan dikerjakan itu, yang kemudian akan terjadi loncatan bunga api permanen yang berasal dari arus listrik.

Pada saat melakukan pengelasan listrik, tetesan elektroda lempengan logam yang berdiameter tertentu, berjatuhan dan menjadi kumpulan cairan logam untuk kemudian direkatkan dengan besi.

Macam-Macam Arus Mesin Las Listrik

Arus yang digunakan dalam las listrik dapat berupa arus AC atau DC tergantung dari jenis mesin las yang digunakan.

Jenis arus inilah yang membedakan dari beberapa macam jenis mesin las listrik. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing jenis mesin las listrik tersebut.

1. Mesin Las Listrik Arus Bolak-Balik (Mesin AC)

Jenis mesin las ini memerlukan arus listrik bolak-balik (AC) yang dihasilkan dari pembangkit listrik dari PLN atau generator AC yang akan digunakan sebagai sumber tenaga pada saat proses pengelasan.

Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik belum pasti sesuai dengan tegangan yang digunakan untuk pengelasan.

Bisa jadi tegangan tersebut terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, sehingga besarnya tegangan perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan.

Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan disebut dengan transformator atau trafo.

Kebanyakan trafo yang digunakan untuk menurunkan tegangan pada peralatan las adalah jenis trafo step-down.

Hal ini karena kebanyakan daya listrik, baik listrik PLN maupun listrik dari sumber yang lain sehingga mesin las mempunyai tegangan yang cukup tinggi.

Seharusnya kebutuhan tegangan yang dikeluarkan oleh mesin las untuk pengelasan cukup dengan 55 volt sampai 85 volt.

Daya transformator yang digunakan pada peralatan las ini cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar.

Karena tegangan pada terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar diperlukan arus yang besar pula.

Arus yang digunakan untuk peralatan las berkisar 10 ampere hingga 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan kebutuhan mesin las.

Untuk keperluan daya besar tentu juga membutuhkan arus yang lebih besar.

2. Mesin Las Listrik Arus DC (Searah)

Jenis mesin las ini menggunakan arus searah (DC) yang dihasilkan oleh listrik. Arus listrik searah tersebut dihasilkan dari mesin dinamo motor listrik searah.

Dinamo tersebut dapat digerakkan oleh motor bensin, diesel, atau listrik dan alat penggerak lain.

Pada prosesnya kerjanya mesin las ini membutuhkan alat yang dapat mengubah arus AC menjadi arus DC.

Pengubahan arus ini bertujuan agar nyala busur listriknya lebih stabil. Selain itu, agar dapam meminimalisir tingkat kebisingan dari mesin tersebut serta membuat mesin las menjadi lebih fleksibel.

Mesin las DC sendiri terdapat dua macam, yaitu las stasioner dan las portable.

Pada umumnya mesin las stasioner banyak digunakan pada bengkel yang dilengkapi jaringan listrik permanen (PLN).

Sedangkan mesin las portable bentuknya lebih kecil dan dapat digunakan untuk pengelasan yang tidak terjangkau jaringan listrik.

Kelebihan mesin las arus searah

  • Perlengkapan dan perawatan lebih murah.
  • Dapat mempengaruhi keluaran dengan menukar kabel masa dan kabel elektroda.
  • Dapat mengurangi timbulnya keropos gerigi las karena terdapat busur kecil yang menyala.

Kekurangan mesin las arus searah

  • Hanya dapat digunakan pada beberapa jenis elektroda saja.
  • Tidak dapat untuk mengelas semua jenis logam.
  • Suara yang dihasilkan lebih bising.
  • Nyala busur tidak terlalu stabil.

3. Mesin Las Listrik Ganda (AC – DC)

Mesin las listrik ganda mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik (AC).

Jenis mesin las ini mempunyai transformator satu fasa beserta alat perata dalam satu unit mesin.

Keluaran arus bolak-balik (AC) berasal dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Sementara arus (DC) searah berasal dari keluaran alat perata arus.

Pengaturan keluaran arus bolak balik dan arus searah cukup mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las sesuai yang diperlukan.

Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin las AC dan mesin las DC .

Contoh pengunaan yang banyak dilakukan yaitu di bengkel-bengkel dengan jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak susah mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda lain.

Mesin las arus ganda dapat menyuplai arus antara 25 ampere sampai 140 ampere digunakan untuk mengelas baja anti karat plat-plat tipis, alumunium, dan (stainless steel).

Sedangkan untuk mengelas benda kerja tebal  maka dapat disetel 60 sampai 300 ampere.

Mesin Las Karbit / Gas

Jenis-Mesin-Las-Mesin-Las-Karbit-GasLas karbit atau juga disebut dengan las asetilen adalah salah satu perkakas yang sering ditemui pada mekanik perbengkelan.

Pengoperasiannya cukup mudah sehingga sering digunakan untuk menghubungkan dua logam atau welding.

Mesin las karbit sangat cocok dan banyak digunakan untuk melakukan pengelasan pada objek las yang berukuran kecil atau tipis.

Pengelasan ini dilakukan melalui proses pencampuran dua jenis gas asetilin dan gas oksigen sebagai sumber panas dan sebagai pembentuk nyala api yang kemudian akan digunakan untuk pelelehan logam.

Kelebihan Jenis Mesin Las Karbit

Jenis mesin las karbit ini memiliki kelebihan atau keunggulan yang tidak dimiliki oleh mesin las listrik maupun. Beberapa kelebihan dari mesin las karbit adalah:

  • Peralatan yang digunakan tidak mahal cukup menggunakan korek api dan kawat las.
  • Pemeliharaan dan perawatan mesin las karbit ini relatif lebih mudah dan murah.
  • Teknik pengelasantergolong mudah, tanpa perlu mempelajari teknik khusus.
  • Sangat cocok untuk pengelasan pada besi dan logam dengan ketebalan maksimal 2 mm.

Kekurangan Jenis Mesein Las Karbit

  • Ukuran tabung gas yang besar sulit untuk dibawa dan dipindahkan.
  • Untuk modal awal harga tabung gas cukup mahal.
  • Kurang efisien ketika berpindah posisi pengelasan, karena selang las yang terlalu panjang
  • Tidak cocok untuk pengelasan logam dan besi dengan ketebalan diatas 2 mm.

Mesin Las Laser

Jenis-Mesin-Las-Mesin-Las-LaserJenis mesin las laser merupakan salah satu teknologi modern yang memiliki cara kerja dengan memanfaatkan sinar laser yang bersifat mengumpulkan energi foton monokromatik berkekuatan tinggi dalam satu titik yang berfokus pada sumber panas.

Pada umumnya mesin las laser digunakan untuk mengelas beberapa komponen peralatan yang bersifat sensitif terhadap panas. Seperti kotak pacu jantung yang didalamnya terdapat komponen-komponen elektronika.

Keuntungannya, panas yang dihasilkan tertata rapi dan hanya terkumpul pada tempat yang kecil.

Untuk pekerjaan seperti itu dipakai laser bahan padat seperti “neodymuim-YAG-laser” dengan daya rata-rata 100 wat. Luar biasanya laser ini dapat melelehkan logam sampai pada kedalaman 15 milimeter.

Kelebihan Mesin las Laser

  • Cara kerjanya cepat, efisien, dalam, sedikit distorsi, dan sedikit mempengaruhi luar titik area pengelasan.
  • Kualitas pengelasan yang dihasilkan bebas dari polusi dan hemat energi.
  • Mengusung rongga kondensor keramik yang tahan korosi, tahan suhu tinggi, dan masa pakai chamber (8-10 tahun), masa pakai lampu Xenon lebih dari 8 juta kali.
  • Menggunakan sistem teknologi pemadaman otomatis terdepan di dunia, dan dapat menghilangkan waktu pada gangguan mata.

Kekurangan Mesin Las Laser

  • Harganya relatif mahal dibanding las listrik dan karbit.
  • Penetrasi tidak sekuat pengelasan berkas elektron.
  • Tidak memiliki kelemahan seperti las listrik dan karbit seperti pengelasan dingin.
by : Franki Sinaga,S.Pd

PDTO - KD 3.1 Mengklasifikasi jenis-jenis hand tools

 

peta konsep Hand tools


Kunci Pas (Open End Spanner)

Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90dari tangkainya
Digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan dengan kunci socket atau ring. Kunci pas dapat melepas baut dengan cepat. Kunci pas tidak boleh untuk mengencangkan atau mengendorkan baut yang belum kendor, karena dapat merusak kepala baut/mur, mengingat bidang sentuhnya hanya sedikit.Umumnya ukuran kepala berbeda antar sisi misalnya 9 mm dan 10 mm.
Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)
Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis, karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat menyebabkan baut patah.

Kunci Ring (Offset Ring Spanner)
Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit.  dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang antara yang cukup.Ujung persegi menutupi sudut mur/baut sepenuhnya, kemungkinan wrench untuk tergelincir sangat kecil. Ketika membuka bolt pada ruang terbatas, wrench dapat diangkat dan dimasukkan kembali.Jangan menggunakan extension pada wrench untuk meningkatkan torque. Wrench  tidak didesain untuk diberi extension karena tidak akan tahan dan dapat slip atau mengalami kerusakan yang dapat berakibat cidera
Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector lineatau pipa rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box endwrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang berbeda. Bagian-bagian ujung wrench  berbentuk miring 15 derajat dari shank dan ukurannya ditandai di bagian tengah shank. Wrench jenis ini dirancang untuk melonggarkan atau mengencangkan ferrule nut pada fuel line dan tidak boleh digunakan untuk tujuan umum atau aplikasi dengan torque tinggi. JANGAN menggunakan extension atau memukul dengan hammer untuk melipatgandakan kekuatan. Ferrule nut wrencah/flare nut spanner tidak dirancang untuk penggunaan seperti di atas dan dapat terlempar dari fastener atau patah, yang dapat menyebabkan cidera. Wrench dalam penggunaannya harus ditarik, hindari mendorong atau menekan. Jika harus ditekan, tekan dengan tangan terbuka.
Engkol Percepatan  (Speed Brace)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor. Dibutuhkan ruang yang cukup untuk dapat mengaplikasikan alat ini.
Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah arah  putaran kunci sock,  cukup dengan memutar kunci pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head. Standard rachet terdiri dari ukuran dan bentuk yang berbeda-beda untuk penggunaan yang berbeda-beda pula, terdiri dari  swivel head, long handle, short handle, dan bent handle swivel head. Ratchet dipasang dengan drive socket untuk melepas dan memasang komponen pengikat di semua penggunaan yang cukup ruang. Yakinkan socket terpasang dengan baik ke ratchet lug. Jangan pergunakan extension pada ratchet atau memukul dengan hammer karena dapat menyebabkan kerusakan tool atau cidera. Selalu menarik ratchet, jangan didorong.
Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar) 
Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah yang berlawanan. 


Batang Universal (Breaker Bar)
Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder



Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)
Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spannerPastikan extension sejajar dengan headnut atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery.
Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)
Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur pada posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan saja.
Universal jointterdiri dari internal drive socket memberexternal lug memberdan pivot block di bagian tengah. Yokedipasang pada pivot block dan memberikan keduapivot point yang memungkinkan sambungan dibengkokkan.Universal jointdapat digunakan dalam aplikasi apa pun dimana ratchetatau extensionharus berada pada suatu sudut dengan socket.
Tool ini khusus digunakan untuk menjangkau area yang sulit. Yakinkan socket betul-betul pas dengan nut atau bolt, jika tidak maka dapat terjadi slip sehingga tool menjadi rusak dan beresiko timbulnya kecelakaan. Jangan pernah menggunakan standard atau power universal joint dengan impact wrenchUniversal joint lebih keras dan lebih rapuh dibanding impact universal joint dan akan rusak atau pecah saat digunakan. 

Socket segi enam (Single Hexagonal)
Alat ini berdinding sangat tebal dan karena itu sangat kuat. Alat ini sangat cocok untuk digunakan dengan impact gun. Kunci sock secara umum memiliki bidang sentuh pada seluruh bagian  kepala baut/mur dan lebih luas dibandingkan dengan kunci ring, sehingga kemungkinan merusak kepala baut sangat kecil. Oleh karena itu dalam pengencangan yang extra disarankan menggunakan kunci sock terutama yang segi enam

Kunci sock segi enamganda(Double Hex Socket).
Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbeda-beda.



Kunci Busi (SparkPlug Socket).
Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi.



Kunci Roda (Wheel Brace)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada kendaraan.




Kunci Allen (AllensKeys)
Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile, seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang berbentuk huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi enam  (Allen headed cap).








Kunci Sock Bintang (Star Socket)
Sekilas kunci ini mirip kunci sock  segi enam ganda, namun berbeda jenis kepala baut yang dapat dibuka dengan kunci ini. Penggunaanya dan kelengkapan lainnya sama dengan kunci sock biasa.







Adjustable / Shifing Spanner .
Alat ini hanya digunakan bila spanner atau socket yang tepat untuk pekerjaan tersebut tidak tersedia.
Wrench  ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel.   Head memiliki sudut  22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada  bolt atau nut ukuran tertentu (special) atau  hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia. Meskipun adjustable wrench dapat dipergunakan pada macam-macam ukuran, namun tidak dapat mencengkeramnut atau bolt seaman standard wrenchdan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk slip dan merusak fastener.Wrench ini tidak dirancang untuk pekerjaan service yang berat dan tidak boleh digunakan di tempat yang memerlukan tenaga yang kuat. Selalu kencangkan jaw dengan aman pada fastener sebelum menggunakan wrench.Pastikan adjustable jaw menghadap ke si pemakai tool ketika menarik wrench. Hal ini akan menempatkan tenaga yang lebih besar pada stationary jaw dan membantu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada fastener.HINDARI MENDORONG adjustable wrench, memukulnya dengan hammer, atau menggunakan extension.

Fungsi obeng adalah  untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis obeng yaitu obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte Screwdriver).Namun faktanya, jenisobeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena masih banyak obeng yangdirancang untuk beragam kebutuhan. 

Satuan obeng
Umumnya banyak yang tidak mengetahui satuan ukuran obeng sehingga dapatdikatakan obeng hanya terbagi tiga ukuran: obeng kecil, sedang dan besar. Namuntak berbeda dengan peralatan kunci, obeng pun memiliki satuan ukuran.Obeng plus, memiliki ukuran berdasarkan ketumpulan mata. Sebagai contoh, 1 x 75 berarti mata plus lancip dengan panjang gagang 75 mm. 
Sedangkan 2x100 berarti mata obeng lebih tumpul dari contoh pertama dengan panjang gagang 100 mm. Sedangkan untuk obeng minus, satuan ukurannya lebih mudah. Misalnya ukuran 5 x 75 yang berarti lebar ujung obeng 5 mm dengan panjang obeng 75 mm.Penggunaan obeng harus memperhatikan kepresisian mata obeng dengan sekrupagar kepala sekrup tidak mudah rusak. Panjang pendeknya obeng juga perlu disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Obeng dengan gagang pendek sering digunakan untuk menyetel karburator atau bagian dengan ruang kerja terbatas.

Obeng ketok (Impact driver) 
Obeng ketok digunakan untuk mengencangkan atau melepas sekrup dengan kekencangan yang lebih.Diaplikasikan dengan cara metutar gagang obeng kearah mengencangkan atau mengendorkan kemudian menahan dengan tetap menekan, selanjutnya ujung gagang obeng dipukul dengan palu.

Mata obeng dapat diganti-ganti sesuai ukuran yang pas dengan kepala sekrup.









Skrap (Gasket Scraper)

Alat ini digunakan untuk melepaskan material gasket yang menempel pada komponen sebelum komponen dipasang kembali.









Thread Gaugeatau T.P.I.

Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi threat pitch atau jenis ulir pada baut yang tidak diketahui.














Satu unit Feeler Gauge atau Pengukur Ketebalan ( Thickness Gauge).
Feeler Gauge digunakan untuk mengukur celah atau kerenggangan kecil di antara dua komponen. Misalnya jarak di antara valve stem dan lengan pemutus (rocker arm) yaitu tappet atau kerenggangan katup (valve clearance). Alat ini memiliki ukuran ketebalan yang tertera pada masing-masing lembaran, sehingga untuk menggunakanya tinggal menyesaikan kebutuhan sesuai spesifikasi.









Starting Punch.

Alat ini adalah sebuah punch yang dilancipkan/diruncingkan sehingga membuatnya menjadi lebih kuat dibandingka pin punch. Kegunaannya adalah sebagai pembuka awal sebuah dowel atau retaining pin sebelum menggunakan pin punch.







Pin Punch.

Alat ini mempunyai diameter yang sama dari ujung hingga kerangka/bodinya. Alat ini digunakan untuk melepaskan pin yang menahan komponen pada sebuah shaft dari tempatnya, yang sebelumnya telah diawali dengan starting punch.











Tang Potong (Side Cutting Plier)

Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7 inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi kelonggaran pada jaw.Jaw mempunyai dua permukaan pemotong, tanpa jaw datar ataupun gigi pencengkeram, dan bersudut sekitar 200 terhadap handleSudut jaw memberikan ruang gerak di antara handle pada pekerjaan di area tertutup. Penggunaan dasar diagonal plier adalah untuk memotong kawat, tetapi dapat juga digunakan untuk banyak tujuan lainnya. Tool ini dapat digunakan untuk melepaskan dan memasang cotter pin, memotong selang berdiameter kecil, pipa tembaga, baja berdiameter kecil, mengelupas isolasi dari kabel, dsb. Berhati-hatilah saat memotong kabel listrik. Pastikan rangkaian sudah dimatikan untuk mencegah agar tidak terjadi percikan api atau sengatan listrik. Ketika memotong pipa pastikan tidak terdapat tekanan di dalam saluran. Jangan menggunakan diagonal plier untuk melepaskan spring. Mencoba mencengkeram spring dapat menyebabkan spring terpotong dan terpental sehingga menyebabkan cidera. Jangan mencoba memotong benda-benda yang berukuran terlalu besar, misalnya kawat baja.
Perawatan
Jagalah kebersihan diagonal plier , bersihkan dari kotoran dan oli. Periksalah jaw secara berkala untuk mengetahui apakah terdapat kelonggaran secara berlebihan dan gantilah tool apabila ditemukan kondisi seperti ini. Apabila bagian cutting edge sudah tumpul atau rusak, gantilah tool ini. Mencoba menajamkan cutting edge akan mengakibatkan tool menjadi tidak sejajar.

Tang Kombinasi (Combination Plier)
Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter),dan dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk melilit dan memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil dan membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.


Tang Cucut (Long Nose Plier)
Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan penggenggam yang bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di ruangan-ruangan sempit, untuk membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak

Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)
Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya mempunyai lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram komponen-komponen yang lebih besar.

Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau bengkok dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama: stationary jaw, adjustable jaw dan pivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slot melengkung yang pas dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450 dengan handle untuk memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya diaplikasikan untuk memutar bidang yang dikerjakan. 
Handle berukuran lebih panjang dibandingkan handle pada slip joint atau needle nose plier  untuk memberikan daya cengkeram yang lebih besar. Ukuran panjang 250 mm adalah yang paling umum dan dapat digunakan pada fastener dengan diameter hingga 1½”. Ukuran kecilnya juga sering ditemukan dan digunakan untuk servicing distributor dan pekerjaan-pekerjaan elektrik yang lain. Tidak seperti vice grip yang hanya berfungsi sebagai wrench pemegang, interlocking joint plier dapat juga digunakan untuk memutar fastener atau pipa karena memiliki gigi-gigi yang memberikan cengkeraman yang cukup, dan pengaturan memungkinkan jaw tetap sejajar. Plier ini dapat digunakan pada nut, bolt, fitting, pipa-pipa dan plat logam. Tool ini cocok untuk membengkokkan kabel, melepas dan memasang clip dan spring, dan cramping sambungan listrik. Untuk pemakaian pada fastener, pastikan bahwa kedua jaw sejajar dan bersentuhan dengan rata pada sisi-sisi nut atau bolt. Gunakan selalu gaya tarik pada adjustablehandle agar gigi plier menggigit ke dalam fastener saat diputar. Penerapan arah gaya yang salah akan menyebabkan plier slip dari fastener, menyebabkan cidera dan gigi-gigi plier jadi tumpul. Periksa terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mencegah terlepasnya cengkraman jaw secara tiba-tiba saat dilakukan pemberian gaya.

Vice Grip atau Locking Pliers
Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran kecil untuk menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong.Vice grip yang paling umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jaw yang berbeda. Jaw untuk multi grip yang berukuran 250 mm lebih panjang 25 mm dari pipe wrench atau slip joint plier dan mempunyai gripping teeth. Knurled adjusting screw terdapat di bagian ujung stationary handle dan release lever terdapat pada adjustable handle. Jaw yang bergerak dihubungkan dengan stationary jaw dengan pivot pin yang dibuka dan ditutup oleh adjustable jaw, yang terdapat pada pivot pin lainnya. Vice grip adalah tool pengunci yang dapat digunakan untuk menahan nut, bolt, pipefitting, plat besi. Jaw tidak selalu sejajar satu sama lain pada saat bukaan jaw semakin lebar. Pada saat digunakan untuk fastener, harus selalu memperhatikan ukuran vice grip untuk mencegah slip atau kemungkinan rusak. Untuk fastener seperti nut dan headbolt, harus digunakan vice grip dengan jaw lurus. Untuk pipa atau benda-benda bundar, harus digunakan vice grip dengan jaw melengkung. Pilihlah selalu ukuran vice grip yang memungkinkan jaw agar sedapat mungkin berada dalam posisi sejajar ketika menjepit fastener. Gunakan vice grip sebagai tool penahan saja, bukan sebagai wrench. Teeth tidak dimiringkan seperti pada pipe wrench dan cenderung kehilangan cengkeraman pada saat vice grip diputar. Pastikan bahwa vice grip terpasang dengan benar dan aman pada nut atau headbolt serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Bentuk geriginya tidak seperti pada pipe wrench dan cenderung lepas genggamannya pada saat vice grip diputar. Pastikan vice grip terpasang dengan baik dan aman pada nut atau bolt serta tidak longgar. Jangan pernah memukulnya dengan hammer atau menggunakan extension, karena hal ini dapat membuat penguncinya terbuka dan terlepas dari objek, mengakibatkan tool rusak atau cidera. Jika perlu, genggam kedua pegangannya untuk mengurangi kemungkinan penguncinya terlepas.

Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.Retaining ring pliertidak memiliki jaw teethatau gripping flatyang umum terdapat pada kebanyakan plier.Plierjenis ini memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian ujung tersebut terdapat bentuk bundaran kecil. Bagian-bagian ujung  ini dapat masuk dengan pas pada lubang-lubang dalam retaining ring untuk mengembangkan atau menyusutkannya.Kebanyakan retaining plier mempunyai tip yang permanen, tetapi ada juga tip yang dapat ditukar-tukar untuk berbagai ukuran sehingga memungkinkan penggunaan retaining plier dalam berbagai ukuran. Kebanyakan tipe retaining plier terbuat dari baja tempa tipis yang dihubungkan oleh pivot pin, tetapi dapat juga ditemukan tipe lain dengan feature tambahan dan bentuk yang berbeda. Retaining plier juga digunakan untuk membuka dan memasang internal dan eksternal retaining ring dan tidak ada penggunaan umum lainnya. Jangan pernah menggunakan retaining ring plier pada aplikasi lain yang mana tool ini tidak didesain untuk itu, seperti gripping, prying, dll. Yakinkan untuk menggunakan ukuran plier yang benar. Penggunaan yang ukurannya tidak sesuai akan mengakibatkan ring lepas dan terlempar sehingga mengakibatkan cidera, ataupun kerusakan pada plier itu sendiri. Jangan gunakan plier yang bengkok atau tip yang rusak, ataupun jaw yang terlalu longgar.

Tang Sirklip Luar (External Circlip Pliers)
Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda, sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.


Macam-Macam Palu

Palu Konde (Ball Peen Hammer
Alat ini mempunyai bola di salah satu ujung dan permukaan yang rata pada ujung lainnya. Alat ini digunakan untuk membulatkan paku keling ( rivet ), membentuk logam, memukul dan pahat serta fungsi-fungsi lainnya yang sejenis




Palu Kuningan (BrassHammer) 

Alat ini digunakan untuk pemukulan berkekuatan sedang dan mencegah agar tidak rusak komponen-komponen yang dipukul








Plastic Hammer


Alat ini juga digunakan serupa dengan brass hammer namun ditujukan hanya untuk pemukulan ringan.





Palu Kulit (Rawhide Hammer) 
Alat ini dibuat dengan permukaan dari kulit. Alat ini digunakan untuk memukul permukaan-permukaan benda yang sangat halus atau bahan-bahan lunak tanpa mengakibatkan kerusakan.


Palu Karet (Rubber Mallet)
Bagian kepela dibuat dari karet yang keras yang membuatnya sangat cocok untuk pemakaian seperti pemasangan ban














Pembelajaran 2. Peralatan Kerja Bangku
Kerja bangku adalah segala aktivitas proses produksi yang dikerjakan secara manual, tanpa menggunakan mesin, dikerjakan di atas meja kerja. Kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam kerja bangku adalah :
a)    Proses pemotongan; yaitu proses penggergajian
b)    Proses meratakan permukaan, membuat chamfer ; dengan pengikiran
c)    Proses pelubangan : pengeboran
d)    Proses pembuatan ulir : pengetapan ( tap ) dan penyenaian ( snei )
e)    Penandaan dengan penitik dan penggores
f)     Pengukuran
Berdasarkan proses pembuatan benda kerjanya, kerja bangku dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu :
1.   Proses pembuatan dengan cara mengurangi volume benda kerjaUntuk mendapatkan suatu bentuk yang diinginkan, dilakukan  penyayatan sehingga volume benda kerja berkurang. Penyayatan tersebut dilakukan dengan cara :
a)      Pemotongan dengan gergaji tangan
b)      Pemotongan dengan kikir
c)      Penyayatan dengan tap tangan / snei tangan
d)      Penyayatan dengan pahat tangan
e)      Penyayatan dengan sekrap tangan

2.   Proses pembuatan dengan cara tanpa mengurangi volume benda kerja untuk mendapatkan suatu bentuk yang diinginkan, dilakukan tanpa penyayatan sehingga volume benda kerja tidak berkurang. Pembuatan benda kerja dilakukan dengan cara :
a)      Pembengkokan ( bending )
b)      Distempel ( stamping ), dll.

Peralatan Kerja Bangku
Gergaji Besi (Hacksaw)
Alat ini digunakan untuk memotng bemacam-macam logam campuran (alloy) dan baja dengan kadar karbon rendah – yaitu logam lunak.


Penitik (Centre Punch)
Ujungnya diruncingkan. Alat ini digunakan dengan hammer untuk membuat titik tanda pada sepotong baja sebelum menggunakan sebuah bor. Titik tanda tersebut mencegah bor agar tidak menyimpang dari posisi lubang yang diinginkan

Penggores (Scriber)
Penggores adalah alat tangan yang digunakan dalam pengerjaan logam untuk menandai garis pada benda kerja, seperti kayu atau logam yang akan dipotong. Proses menggunakan penggores hanya untuk menandai titik untuk selanjutnya dikerjakan oleh mesin. Hal ini digunakan untuk mengganti pensil atau tinta garis, karena tanda sulit dilihat, mudah dihapus, dan tidak akurat dengan garis yang tipis dan semi permanen.
Penggores (Scriber) terbuat dari baja cor yang telah mengeras yang diasah dengan sudut 30 derajat atau 40 derajat

Siku-Siku(Steel Square)
Siku-siku adalah sebuah alat ukur yang terdiri dari badan dan daun siku, dimana badan lebih tebal dan lebih berat jika dibanding dengan daunnya, hal ini berfungsi untuk ketepatan dan kemantapan pegangan sewaktu digunakan.
Fungsi siku-siku hampir sama dengan busur derajat yaitu untuk:
a)    Membuat garis sudut
b)    Memeriksa kemiringan atau kesikuan bagian suatu benda
c)    Memeriksa kerataan permukaan benda.

Ragum (Vice)
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit ataumembuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harusdijagajangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.
Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
a)    berdiri tegak di ragum
b)    tempelkan kepalan tangan pada dagu
sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.

Mesin Bor (Drilling)
Alat yang digunakan untuk mengebor/membuat lubang pada benda kerja seperti plat aluminium, besi dll. Untuk mengebor biasanya digunakan alat bantu tangan untuk member tekanan bor. Pada saat mengebor siswa diwajibkan menggunakan kacamata pelindung






Snei (Thread Die)
Thread die digunakan untuk membuat ulir  pada sepotong besi bulat atau untuk memperbaikai ulir yang sudah rusak.







Tap (Thread Tap)
Thread tap adalah Alat untuk memotong ulir agar cocok untuk baut pasangannya atau baut tanam. Alat ini dapat digunakan untuk memperbaiki mur atau Alat yang sama yang ulirnya tidak teratur (cross threaded).

Handle Senai (Die Stock Handle)
Alat ini digunakan untuk menahan thread die dengan kuat agar operator (mekanik) dapat memberikan tekanan yang merata dan tuas tidak miring.


Handel Tap (Tap Stoc Handle)
Alat ini digunakan untuk menahan thread tap dengan kuat untuk memungkinkan mekanik memberikan tekanan yang kuat  dan merata pada sistem tuas dan untuk memastikan bahwa sudut cut thread adalah 90° dengan komponen tersebut.



Sikat Baja(WireBrush).
Bulu-bulu sikat (bristle) biasanya adalah baja dengan high tensile. Alat ini cocok untuk menghilangkan karbon, bahan gasket yang lama dan kotoran atau karat dari permukaan-permukaan logam

Pahat (Cold Chisel)
Sebuah cold chisel sangat keras pada cutting end dan lunak pada striking end. Alat ini digunakan untuk memotong rivet head, baut, mur, dan lempengan logam yang ringan. Alat ini bisa digunakan untuk berbagai macam pakaian dimana komponen-komponen yang dipasang terlalu kencang harus dilepaskan.
Kikir Rata Dua Sisi (Flat Double Cut File)
Jenis yang paling umum disebut file bustard yang ideal untuk pemotongan yang cepat.






Kikir Rata Tunggal (Single Cut Mill File)
Alat ini digunakan untuk menyelesaikan permukaan pipih secara baik.



Kikir Bulat (Round File)
Alat ini seringkali dinamakan rat-tail dan mempunyai single cut tooth pattern. Alat ini umumnya digunakan untuk memperbesar lubang-lubang atau permukaan file bercekung kecil.



Meja Perata
Meja Perata ini berfungsi untuk menguji kerataan permukaan. Selain itu meja datar di gunakan untuk meletakkan benda kerja serta alat-alat menggambar. Biasanya meja perata (surface table) terbuat dari besi tuang, keramik atau batu granit. Alat ini dipergunakan sebagai landasan untuk memukul atau meratakan benda kerja yang bengkok. Harus diusahakan agar permukaan meja datar ini tidak rusak atau cacat, dan hasil lukisan atau pekerjaan yang dikerjakan tetap baik. 

Bolt Cutter
Bolt dan batang logam dapat dipotong dengan boltcutter . Boltcutter memiliki handle berukuran panjang dan gerakan doublelever yang menghasilkan keuntungan mekanis yang tinggi sehingga memungkinkan bolt dapat dipotong.

Tube Cutter
Tubecutter digunakan untuk memotong pipa kecil, misalnya pipa bahan bakar (Gambar 57). Tool ini dipasang pada pipa yang akan dipotong sehingga pipa tertahan di antara cuttingdisc dan sepasang rollerTool kemudian diputar di sekeliling pipa dan perlahan-lahan dikencangkan sampai disc memotong pipa.


Flaring Tool
Ujung dari pipa-pipa berdiameter kecil terkadang harus dimekarkan agar dapat membentuk seal terhadap ujung pipa lain yang disambungkan.
Flaringtool memiliki lubang yang memungkinkan pipa dari berbagai ukuran dimasukkan di dalam tool tersebut (Gambar 58). Sebuah cone kemudian dimasukkan ke bagian ujung pipa sehingga memaksanya mengembang atau melebar. Lubang di dalam tool dibor sedemikian rupa (countersink) sehingga sesuai dengan bentuk cone.

Belt Dan Wad Punch
Belt dan wadpunch tersedia dalam satu set ataupun per unit (Gambar 59 dan Gambar 60). Tool ini digunakan untuk melubangi material serat, karet, gabus dan sejenisnya. Gunakan selalu tool ini 
diatas kayu yang keras.




Arbour Press
Arbour press memiliki tumpuan vertikal di sisi belakang. Pada bagian atas dipasangkan tuas lurus (tuas penekan) yang mempunyai rackgearPress bar dipasang secara vertikal. Di dekat press bar terdapat peralatan adjustment. Ketika pengatur dioperasikan, press bar bergerak secara aksial ke atas dan ke bawah. Kebanyakan peralatan adjustment menggerakkan press bar dengan cepat dan yang lain menggerakkan tuasdengan lebih lambat tetapi lebih bertenaga. Di bagian bawah supportvertical terdapat supporthorizontalSupport ini akan menahan material saat dikerjakan. Arbour press terdiri dari berbagai ukuran. Arbour press dapat dipasang pada workbench atau lantai sesuai dengan ukurannya.

Tool ini digunakan untuk mendorong satu part ke dalam atau keluar dari part kedua, misalnya untuk mendorong shaft keluar dari gear atau bearing. Material yang akan dipasang atau dilepaskan dari shaft diletakkan di atas supporthorizontalShaft diletakkan sejajar dengan pressbarSupporthorizontal memiliki lubang yang sejajar secara vertikal dengan pressbar. Lubang ini akan memberikan clearance antara shaft dan tumpuan horizontalPress bar diturunkan sampai menyentuh shaft. Ketika sudah sejajar, press bar akan mendorong shaft ke posisi yang diinginkan. Tenaga operator dilipatgandakan dengan keuntungan mekanis arbour press.

Keselamatan
Berhati-hatilah untuk tidak membiarkan part menimpa operator ketika part tersebut didorong keluar oleh arbour press. Pastikan bahwa material ditahan dengan kuat sebelum press bar diturunkan. Jangan membiarkan material terjatuh di lantai workshop setelah arbour press bebas. 

BY : Franki Sinaga, S.Pd

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

  GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL   Berikut ini akan dibicarakan tentang Gambar Proyeksi Ortogonal secara terinci. Gambar proyeksi ortogonal y...