Prosedur
Pengangatan Benda Kerja
Dalam Otomotif
Dalam dunia
otomotif pekerjaan tidak hanya tentang memperbaiki dan merawat kendaraan. Dalam
proses perbaikan ada namanya proses jacking atau pengangkatan benda kerja.
Dalam pengangkatan benda kerja ada dua jenis dalam otomotif yaitu dengan
dongkrak atau proses mendongkrak dan proses pengangkatan dengan car lift.
Setiap pengangkatan benda kerja terdapat berbagai prosedur yang harus
dilakukan. Prosedur pengangkatan benda kerja sebagai berikut.
Prosedur Pengangkatan Benda Kerja
Mengangkat Kendaraan Dengan Dongkrak
Pada
dasarnya walaupun terdapat berbagai jenis dongkrak namun dalam prosedur
pengangkatan atau mendongka tetap sama. Dalam mendongkrak harus sesuai prosedur
jangan asal untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja. Carilah titik tumpu
yang kuat dan mampu menahan kendaraan. Hal ini agar tidak terjadi kerusakan
pada kendaraan. Secara umum titik tumpu kendaraa sebagai berikut.
Selain harus
memperhatikan titik tumpu kendaraan, juga harus menempatkan posisi bagian
angkat dongkrak dengan bagian yang akan di dongkrak. Karena posisi yang tidak
pas dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Tempat kerja
juga harus diperhatikan bahwa rata dan padat sehingga dongkrak tidak akan
amblas karena tertekan beban kendaraan. Selain tempat juga pastikan dongkrak
dalam keadaan baik tidak ada kebocoran. Hal-hal kecil ini harus diperhatikan
supaya tidak terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan.
Berikut prosedur mendongkrak yang
baik:
C Meletakkan
kendaraan pada posisi yang rata dan memiliki permukaan yang padat atau keras.
C Meletakkan
ganjal atau blocking di roda-roda belakang apabila yang didongkrak bagian depan
dan sebaliknya.
C Memilih
dongkrak dengan kapasitas sesuai dengan beban kendaraan. Selain itu pastikan
dongkrak dalam kondisi dengan baik tidak ada kebocoran.
C Meletakkan
dongkrak pada titik tumpu kendaraan.
C Memposisikan
dongkrak pada bagian tengah dan pastikan titik angkat dongkrak berada pada
posisi tengah titik tumpu kendaraan.
C Sebelum
dilakukan proses pengangkatan pastikan tidak ada apapun dibawah kendaraan.
C Melakukan
proses pengangkatan dengan dongkrak, dan pasang jackstand atau blocking ke
titik titik pada kendaraan untuk mencegah terjadi sesuatu.
C Sebelum
menurunkan kendaraan, pastikan tidak ada sesuatu hal di bawah kendaraan yang
dapat membahayakan kendaraan atau membahayakan sesuatu hal tersebut.
C Menaikkan
dongkrak sedikit kemudian ambil jackstand. Setelah itu baru dongkrak
diturunkan.
Mengangkat Kendaraan Dengan Car Lift
Pada umumnya
mengangkat kendaraan dengan dongkrak maupun car lift memiliki prosedur kerja yang sama. Perhatikan posisi kendaraan,
posisi kendaraan harus berada pada tengah-tengah car lift. Hal ini bertujuan
agar kendaraan seimbang ketika diangkat. Menggunakan carlift sesuai dengan
beban kapasitasnya, jangan sampai mengangkat benda kerja diluar kapasitas dari
carlift. Memastikan rem parkir digunakan ketika kendaraan diangkat.
Memposisikan lengan car lift di titik tumpu kendaraan.
Mengangkat Benda Kerja Manual
Pengertian Pengangkatan Benda Secara Manual
Pengangkatan benda secara manual merupakan cara mengangkat benda yang dilakukan
menggunakan tenaga manusia atau bantuan peralatan manual lainnya.
Menurut American Material Handling Society, pengangkatan benda secara manual/manual
material handling (MMH) adalah ilmu yang meliputi :
a. Penanganan (handling)
b. Pemindahan (moving)
c. Pengepakan (packaging)
d. Penyimpanan (storing)
e. Pengawasan (controlling)
dari material dengan segala bentuknya.
Kegiatan mengangkat dan mengangkut dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :
a. Beban yang diperkenankan
b. Umur pekerja
c. Jarak angkut dan intensitas pembebanan
d. Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang meliputi ;
- Kondisi lantai (licin/tidak)
- Naik/turun
- Keterampilan bekerja
- Peralatan kerja
- Ukuran beban
- Jenis kelamin
Sedangkan prinsip-prinsip pengangkatan secara manual antara lain :
1. Upayakan sedekat mungkin dengan badan.
2. Upayakan kedua tangan dapat memegang dengan kuat benda yang akan diangkat.
3. Hindaarkan gerakan putar yang mendadak.
4. Upayakan konsentrasi beban pada kekuatan tumpuan kaki.
5. Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat.
6. Beban maksimal yang diangkat setengah berat badan.
7. Upayakan beban disekitar titik tengah badan.
8. Pengangkatan atau penurunan beban maksimal dalam waktu 8 jam.
9. Tempat kerja tidak sempit.
10. Pengangkatan tidak boleh terlalu cepat dan posisi kaki tidak tertopang pada permukaan
yang licin.
B. Prosedur Pengangkatan Benda Secara Manual
Ada beberapa cara pengangkatan beban yang salah namun sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti posisi membungkukan badan pada saat akan mengangkat beban. Posisi tersebut mengakibatkan beban dapat meningkat hingga dua kali lipat dari berat sesungguhnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mengangkat dan memindahkan barang adalah :
1. Sebelum pekerjaan mengangkat dan mengangkut dilakukan, semua barang/benda yang menghalangi pandangan mata sebaiknya disingkirkan terlebih dahulu.
2. Tinggi maksimum tempat pemegang dari lantai tidak lebih dari 35 cm.
3. Beban yang akan diangkut harus berada sedekat mungkin dengan tubuh.
4. Punggung harus lurus agar bahaya kerusakan tulang belakang dapat dihindarkan.
5. Mula-mula lutut harus bengkok dan tubuh harus berada pada sikap dengan punggung lurus.
Berikut merupakan cara mengangkat beban/material yang benar menurut standar keselamatan kerja.
1. Memastikan pakaian yang dipakai sesuai dengan pekerjaan pengangkatan.
2. Mendekatkan kedua kaki dan berdekatan dengan beban yang akan diangkat dan tekuk lutut.
3. Memegang erat beban dengan kedua tangan, mendekatkan beban ke badan, punggung
agak membungkuk.
4. Memastikan beban selalu menempel pada tubuh selama mengangkat dan membawa
beban.
5. Mengangkat perlahan sampai tinggi lutut hingga tinggi pinggang.
6. Berjalan dengan pandangan lurus kedepan.
7. Usahakan beban tetap setinggi pinggang.
C. Akibat Kesalahan Prosedur Mengangkat dan Mengangkut Material secara Manual Pekerjaan mengangkat dan mengangkut yang dilakukan dengan prosedur yang salah dapat menyebabkan resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Bagian tubuh yang paling beresiko terkena dampak dari cara mengangkat dan mengangkut yang salah adalah tulang belakang. Berikut ini merupakan contoh cedera karena prosedur mengangkat dan mengangkut beban yang salah :
1. Muskulosketal Disorders (MSDs) merupakan gangguan yang disebabkan ketika
seseorang melakukan aktivitas kerja dan kondisi pekerjaan yang signifikan mempengaruhi adanya fungsi jaringan halus pada sistem muskulosketal yang mencakup saraf, tendon, dan otot. Bagian tubuh yang terkena MSDs adalah punggung dan bahu yang ditandai dengan gejala nyeri, bengkak, kemerah-merahan, panas, mati rasa, retak atau patah pada tulang dan sendi, rasa lemas atau kehilangan daya koordinasi tangan dan susah untuk digerakan. MSDs dapat menurunkan produktifitas kerja, kehilangan waktu kerja, menghilangkan kemampuan secara temporer atau cacat tetap.
2. Over Exertion Lifting and Carriying yaitu kerusakan jaringan pada tubuh yang diakibatkan oleh beban angkut yang berlebihan.
3. HNP (Hernia Nucleus Pulpose) atau biasa dikenal dengan sebagai saraf terjepit, suatu
gangguan akibat merembes (menonjol) atau melelehnya (hernia) lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang (nucleus pulpose) dari ruang antar ruas tulang (discus intervertebralis). HNP disebabkan oleh pengangkatan beban yang berlebihan dan pembebanan tiba-tiba.
4. Nyeri punggung (back injury), yaitu timbulnya nyeri pada punggung, biasanya sikap kerja
atau mengangkat yang tidak benar dipengaruhi oleh arah beban yang diangkat. Rasa nyeri dirasakan disekitar daerah punggung bawah yang merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya.
Soal Uraian :
1.
Jelaskan prosedur mendongkrak yang baik !
2.
Sebutkan 6 teknik pengangkatan yang benar.!
3. Digunakan untuk apakah proses Proses
jacking, blocking dan lifting ...?
4. Jelaskan pengertian dari Proses
jacking, blocking dan lifting ..?
5. Dalam
perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering
diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan
hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah..? berikut gambar peralatanya.