Rabu, 23 Februari 2022

Prosedur Pengangatan Benda Kerja Dalam Otomotif

 

Prosedur Pengangatan Benda Kerja

Dalam Otomotif

 

Dalam dunia otomotif pekerjaan tidak hanya tentang memperbaiki dan merawat kendaraan. Dalam proses perbaikan ada namanya proses jacking atau pengangkatan benda kerja. Dalam pengangkatan benda kerja ada dua jenis dalam otomotif yaitu dengan dongkrak atau proses mendongkrak dan proses pengangkatan dengan car lift. Setiap pengangkatan benda kerja terdapat berbagai prosedur yang harus dilakukan. Prosedur pengangkatan benda kerja sebagai berikut.

 

Prosedur Pengangkatan Benda Kerja

Mengangkat Kendaraan Dengan Dongkrak

Pada dasarnya walaupun terdapat berbagai jenis dongkrak namun dalam prosedur pengangkatan atau mendongka tetap sama. Dalam mendongkrak harus sesuai prosedur jangan asal untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja. Carilah titik tumpu yang kuat dan mampu menahan kendaraan. Hal ini agar tidak terjadi kerusakan pada kendaraan. Secara umum titik tumpu kendaraa sebagai berikut.

 


 

Selain harus memperhatikan titik tumpu kendaraan, juga harus menempatkan posisi bagian angkat dongkrak dengan bagian yang akan di dongkrak. Karena posisi yang tidak pas dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

 


 

Tempat kerja juga harus diperhatikan bahwa rata dan padat sehingga dongkrak tidak akan amblas karena tertekan beban kendaraan. Selain tempat juga pastikan dongkrak dalam keadaan baik tidak ada kebocoran. Hal-hal kecil ini harus diperhatikan supaya tidak terjadi berbagai hal yang tidak diinginkan.

 

Berikut prosedur mendongkrak yang baik:

C Meletakkan kendaraan pada posisi yang rata dan memiliki permukaan yang padat atau keras.

C Meletakkan ganjal atau blocking di roda-roda belakang apabila yang didongkrak bagian depan dan sebaliknya.

C Memilih dongkrak dengan kapasitas sesuai dengan beban kendaraan. Selain itu pastikan dongkrak dalam kondisi dengan baik tidak ada kebocoran.

C Meletakkan dongkrak pada titik tumpu kendaraan.

C Memposisikan dongkrak pada bagian tengah dan pastikan titik angkat dongkrak berada pada posisi tengah titik tumpu kendaraan.

C Sebelum dilakukan proses pengangkatan pastikan tidak ada apapun dibawah kendaraan.

C Melakukan proses pengangkatan dengan dongkrak, dan pasang jackstand atau blocking ke titik titik pada kendaraan untuk mencegah terjadi sesuatu.

C Sebelum menurunkan kendaraan, pastikan tidak ada sesuatu hal di bawah kendaraan yang dapat membahayakan kendaraan atau membahayakan sesuatu hal tersebut.

C Menaikkan dongkrak sedikit kemudian ambil jackstand. Setelah itu baru dongkrak diturunkan.

 

Mengangkat Kendaraan Dengan Car Lift

Pada umumnya mengangkat kendaraan dengan dongkrak maupun car lift memiliki prosedur  kerja yang sama. Perhatikan posisi kendaraan, posisi kendaraan harus berada pada tengah-tengah car lift. Hal ini bertujuan agar kendaraan seimbang ketika diangkat. Menggunakan carlift sesuai dengan beban kapasitasnya, jangan sampai mengangkat benda kerja diluar kapasitas dari carlift. Memastikan rem parkir digunakan ketika kendaraan diangkat. Memposisikan lengan car lift di titik tumpu kendaraan.

 


Mengangkat Benda Kerja Manual


Pengertian Pengangkatan Benda Secara Manual

Pengangkatan benda secara manual merupakan cara mengangkat benda yang dilakukan

menggunakan tenaga manusia atau bantuan peralatan manual lainnya.

Menurut American Material Handling Society, pengangkatan benda secara manual/manual

material handling (MMH) adalah ilmu yang meliputi :

a.   Penanganan (handling)

b.  Pemindahan (moving)

c.   Pengepakan (packaging)

d.  Penyimpanan (storing)

e.   Pengawasan (controlling)

dari material dengan segala bentuknya.

 

Kegiatan mengangkat dan mengangkut dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu :

a.   Beban yang diperkenankan

b.  Umur pekerja

c.   Jarak angkut dan intensitas pembebanan

d.  Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang meliputi ;

-    Kondisi lantai (licin/tidak)

-    Naik/turun

-    Keterampilan bekerja

-    Peralatan kerja

-    Ukuran beban

-    Jenis kelamin

 

Sedangkan prinsip-prinsip pengangkatan secara manual antara lain :

1.   Upayakan sedekat mungkin dengan badan.

2.   Upayakan kedua tangan dapat memegang dengan kuat benda yang akan diangkat.

3.   Hindaarkan gerakan putar yang mendadak.

4.   Upayakan konsentrasi beban pada kekuatan tumpuan kaki.

5.   Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat.

6.   Beban maksimal yang diangkat setengah berat badan.

7.   Upayakan beban disekitar titik tengah badan.

8.   Pengangkatan atau penurunan beban maksimal dalam waktu 8 jam.

9.   Tempat kerja tidak sempit.

10. Pengangkatan tidak boleh terlalu cepat dan posisi kaki tidak tertopang pada permukaan

yang licin.

 

B.  Prosedur Pengangkatan Benda Secara Manual

Ada beberapa cara pengangkatan beban yang salah namun sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti posisi membungkukan badan pada saat akan mengangkat beban. Posisi tersebut mengakibatkan beban dapat meningkat hingga dua kali lipat dari berat sesungguhnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mengangkat dan memindahkan barang adalah :

1.   Sebelum pekerjaan mengangkat dan mengangkut dilakukan, semua barang/benda yang menghalangi pandangan mata sebaiknya disingkirkan terlebih dahulu.

2.   Tinggi maksimum tempat pemegang dari lantai tidak lebih dari 35 cm.

3.   Beban yang akan diangkut harus berada sedekat mungkin dengan tubuh.

4.   Punggung harus lurus agar bahaya kerusakan tulang belakang dapat dihindarkan.


5.   Mula-mula lutut harus bengkok dan tubuh harus berada pada sikap dengan punggung lurus.

 

Berikut merupakan cara mengangkat beban/material yang benar menurut standar keselamatan kerja.

1.   Memastikan pakaian yang dipakai sesuai dengan pekerjaan pengangkatan.

2.   Mendekatkan kedua kaki dan berdekatan dengan beban yang akan diangkat dan tekuk lutut.

3.   Memegang erat beban dengan kedua tangan, mendekatkan beban ke badan, punggung

agak membungkuk.

4.   Memastikan beban selalu menempel pada tubuh selama mengangkat dan membawa

beban.

5.   Mengangkat perlahan sampai tinggi lutut hingga tinggi pinggang.

6.   Berjalan dengan pandangan lurus kedepan.

7.   Usahakan beban tetap setinggi pinggang.

 

C.  Akibat Kesalahan Prosedur Mengangkat dan Mengangkut Material secara Manual Pekerjaan mengangkat dan mengangkut yang dilakukan dengan prosedur yang salah dapat menyebabkan resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Bagian tubuh yang paling beresiko terkena dampak dari cara mengangkat dan mengangkut yang salah adalah tulang belakang. Berikut ini merupakan contoh cedera karena prosedur mengangkat dan mengangkut beban yang salah :

1.   Muskulosketal Disorders (MSDs) merupakan gangguan yang disebabkan ketika

seseorang melakukan aktivitas kerja dan kondisi pekerjaan yang signifikan mempengaruhi adanya fungsi jaringan halus pada sistem muskulosketal yang mencakup saraf, tendon, dan otot. Bagian tubuh yang terkena MSDs adalah punggung dan bahu yang ditandai dengan gejala nyeri, bengkak, kemerah-merahan, panas, mati rasa, retak atau patah pada tulang dan sendi, rasa lemas atau kehilangan daya koordinasi tangan dan susah untuk digerakan. MSDs dapat menurunkan produktifitas kerja, kehilangan waktu kerja, menghilangkan kemampuan secara temporer atau cacat tetap.

2.   Over Exertion Lifting and Carriying yaitu kerusakan jaringan pada tubuh yang diakibatkan oleh beban angkut yang berlebihan.

3.   HNP (Hernia Nucleus Pulpose) atau biasa dikenal dengan sebagai saraf terjepit, suatu

gangguan akibat merembes (menonjol) atau melelehnya (hernia) lapisan atau bantalan permukaan ruas tulang belakang (nucleus pulpose) dari ruang antar ruas tulang (discus intervertebralis). HNP disebabkan oleh pengangkatan beban yang berlebihan dan pembebanan tiba-tiba.

4.   Nyeri punggung (back injury), yaitu timbulnya nyeri pada punggung, biasanya sikap kerja

atau mengangkat yang tidak benar dipengaruhi oleh arah beban yang diangkat. Rasa nyeri dirasakan disekitar daerah punggung bawah yang merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya.


                             Soal Uraian :


1.      Jelaskan prosedur mendongkrak yang baik !

2.      Sebutkan 6 teknik pengangkatan yang benar.!

3.      Digunakan untuk apakah proses Proses jacking, blocking dan lifting ...?

4.      Jelaskan pengertian dari Proses jacking, blocking dan lifting ..?

5.      Dalam perbaikan bodi kendaraan baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan salah satunya adalah..? berikut gambar peralatanya.

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

  GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL   Berikut ini akan dibicarakan tentang Gambar Proyeksi Ortogonal secara terinci. Gambar proyeksi ortogonal y...