A. Tujuan Pembelajaran
·
Melalui
langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan
pendekatan saintifik peserta didik memahami proses
mesin konversi energi,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),
·
Melalui
langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan
pendekatan saintifik peserta didik mendemontrasikan
mesin konversi energi,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).
Mesin Konversi
Energi
1.
Pengertian/
Definisi Mesin Konversi Energi
Mesin adalah suatu alat yang menghasilkan suatu
gerak/kerja. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan Mesin Konversi Energi adalah
suatu alat yang mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga
menghasilkan suatu kerja/usaha yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
2.
Macam
– Macam Mesin Konversi Energi adalah sebagai berikut :
A. MOTOR BAKAR
Motor bakar, merupakan suatu pesawat kerja yang
mengubah energi kimia dari campuran bahan bakar menjadi energi mekanik naik
turunnya poros engkol.
Jika ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini
(proses pembakaran bahan bakar), maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2
golongan yaitu: motor pembakaranluar dan motor pembakaran dalam.
1. Motor
pembakaran luar
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran
bahan bakar terjadi di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran
digunakan mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak
langsung diubah menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media
penghantar, baru kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel
uap dan turbin uap.
2. Motor
pembakaran dalam
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan
bakar terjadi didalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran
langsung bisa diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor
bakar torak dan mesin propulasi pancar gas.
Contoh alat transportasi yang menggunakan prinsip
kerja motor pembakaran dalam: Turbin pada pesawat terbang, sepeda motor, mobil,
truck,
Berdasarkan Prinsip kerjanya motor bakar dibagi atas
3 macam, yaitu :
1. Motor
Bakar Bensin
Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh
energi termal. Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan
mekanik.
Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat
dijelaskan sebagai berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap
masuk ke dalam silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar oleh
percikan bunga api dari busi untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan
terbakarnya gas-gas akan mempertinggi suhu dan tekanan didalam ruang siliinder,
sehingga torak bergerak turun naik di dalam silinder akibat tekanan tinggi
pembakaran, Gerak naik turun piston kemudian diubah batang torak menjadi gerak
putar poros engkol. Melalui mekanisme katup yang terhubung ke poros engkol
pengaturan pembukaan katup masuk bahan bakar dan katup pembuangan sisa-sisa
pembakaran dilakukan secara periodik
Contoh kendaraan yang menggunakan Prinsip kerja
motor bensin :
2. Motor
Bakar Diesel
Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi
(compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh
suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dan menggunakan bahan bakar solar dalam
pembakarannya.
Prinsip kerja motor bakar diesel
Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing)
bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor diesel
yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang
selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi.
Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder
yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan
sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat
terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi
kira-kira 600ºC.
3. Motor
Bakar Wankel
Dikenal juga dengan nama mesin rotari (
rotaryengine), yaitu tipe mesin yang trdiri atas rotor berbentuk segitiga sama
sisi yang berputar dalam stator. Dibandingkan motor torak, getaran motor wankel
lebih halus, karena tidak banyak bagian yang bergerak. Selain itu lebih ringan
dan lebih kecil ukurannya.
Untuk ukuran yang sama besar, mesin wankel dapat
menghasilkan tenaga gerak dua kali lebih besar daripada mesin torak
konvensional. Secara umum, bagian utama dari mesin ini adalah rotor segitiga
sama sisi dengan bentuk ruang pembakaran berbentuk epitrokoida.
Rotor bergerak sedemikian rupa sehingga ujungnya
senantiasa menyentuh dinding ruang pembakaran yang terbagi atas 3 bidang. Dalam
tiga bidang tersebut terjadi tiga proses utama operasi sebuah mesin, yaitu,
pemampatan bahan bakar, pembakaran bahan bakar, dan pembuangan bahan bakar.
B. TURBIN GAS
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang
memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran
internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi
mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan
daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk
udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara
tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan
ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran
dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar.
Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan
tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan
temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu
nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar
kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran
buang (exhaust).
C. MOTOR LISTRIK
Motor Listrik merupakan sebuah perangkat
elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi
mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga
pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, mobil listrik, speda motor
listrik, pompa air dsb)
Prinsip Kerja Sistem Motor Listrik
Bagian yang menuju kutub utara kawat konduktor dan
yang menuju kutub selatan menerima gaya dari arah vertikal berlawanan sehingga
kawat konduktor berputar. Ini disebut prinsip putaran motor.
Konstruksi Motor Listrik
Contoh alat transportasi yang menggunakan prinsip
kerja Motor Listrik
D. KOMPRESOR
Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi
udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
tekanan udara lingkungan
Komponen – komponen Kompressor
Konstruksi kompressor jenis torak/piston antara lain
meliputi :
1. Silinder
Dan Kepala Silinder
Merupakan bejana kedap udara dimana torak bergerak
bolak-balik untuk menghisap dan memampatkan udara. Pada umumnya terbuat dari
besi cor dengan tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4,9 MPa).
2. Torak
Dan Cincin Torak
Berfungsi untuk melakukan kompresi terhadap
udara/gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas.
3. Katup
Katup
Katup – katup pada kompressor berfungsi untuk
membuka dan menutup secara otoamtis tanpa mekanisme penggerak katup. Dimana
pembukaan katup tergantung dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian
dalam dan bagian luar silinder.
4. Poros
Engkol Dan Batang Torak,
Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerakan putar
menjadi gerak bolak-balik.
5. Kotak
Engkol
Berfungsi sebagai dudukan bantalan engkol yang
bekerja menahan beban inersia dari masa yang bergerak bolak balik serta gaya
pada torak.
6. Pengatur
Kapasitas
Mengatur batas volume dan tekanan yang dihasilkan
kompressor dengan menggunakan alat yang biasa disebut pembebas beban
(unloader).
7. Transmisi
Daya, Sebagai penggerak kompressor pada umumnya memakai motor listrik atau
motor bakar torak.
C Motor
Listrik
Pada umumnya diklasifikasi menjadi dua yaitu motor
induksi dan motor sikron.
C Motor
Bakar
Motor bakar biasa digunakan sebagai penggerak
kompressor bila tidak tersedia sumber listrik ditempat pemasangan kompressor,
atau sebagai kompressor portable. Motor bensin bisanya digunakan dengan daya
s.d. 5,5 kW sedangkan untuk daya yang lebih besar digunakan motor bakar diesel.
Prinsip Kerja Sistem Kompresor
1. Langkah
Hisap : Udara masuk kompresor karena tekanan di dalam silinder lebih rendah
dari 1 atm
2. Langkah
Kompresi : udara di dalam kompresor dikompresi, tekanan dan temperatur udara
naik
3. Langkah
Pengeluaran : Karena tekanan udara mampat katup keluar terbuka danudara mampat
ke luar silinder
Penggunaan Udara Kompressor
C Rem
pada bis dan kereta api
C Pintu
pneumatik pada bis dan kereta api
E. REFRIGASI (PENGKONDISI UDARA)
Mesin refrigerasi secara umum digunakan untuk
pengkondisian udara suatu ruangan,rumah atau industri, sehingga setiap orang
yang berada pada ruangan tersebut akan merasa nyaman. Alat ini biasa disebut
dengan Air Conditioning.
Komponen sistem Refrigasi Mobil
1. Kompressor
Fungsi compressor pada sistem pendinginan uap (vapor
compression system) ada dua macam:
C untuk
mengalirkan uap refrigeran yang mengandung sejumlah panas dari evaporator.
C Untuk
menaikan temperatur uap refrigeran sampai mencapai titik saturasinya (jenuh),
titik tersebut lebih tinggi daripada temperatur medium pendinginnya.
Compressor mengambil uap panas pada temperatur
rendah di dalam evaporator dan memompakannya ke tingkat temperatur yang lebih
tinggi di dalam kondensor, oleh karena itu biasa juga compressor itu disebut
heat pump Compressor tersebut dibuat oleh beberapa pabrikan seperti Tecumseh,
Nippondenso, York, Delco Air, Sankyo dan lain-lain, dengan bermacam-macam model
sesuai dengan kebutuhannya. Pabrikan compressor yang terkenal di Indonesia
adalah Nippondenso. Compressor yang digunakan di AC mobil umumnya menggunakan
silender (piston) yang terdiri atas satu sampai enam silender.
2. Kondensor
adalah komponen penukar panas yang berfungsi untuk mengkondensasikan gas
refrigeran dari compressor.
3. Evaporator
adalah penukar kalor yang di dalamnya mengalir cairan refrigeran yang berfungsi
sebagai penyerap panas dari produk yang didinginkannya sambil berubah phasa.
4. Refrigeran
adalah bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk menyerap panas
melalui perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan membuang panas melalui
perubahan phasa gas ke cair (mengembun).
5. Komponen
Kelistrikan
Rangkaian kelistrikan pada sistem AC mobil adalah
sangat sederhana seperti terlihat pada gambar 22. Umumnya terdiri atas beberapa
komponen seperti : thermostat, fuse, motor blower, kopling magnet (magnetik
clutch) dan pusat pengatur kecepatan blower (master control).
6. Fuse
Fuse digunakan untuk menjaga komponen AC dan
komponen kelistrikan lainnya dari arus yang berlebih. Ukuran fuse yang
digunakan biasanya berada pada kisaran 20 A– 30 A, bergantung pada sistem
kelistrikan yang direncanakan.
7. Komponen
Kontrol (Matering device)
Komponen kontrol refrigeran merupakan suatu tahanan
yang tempatnya berada diantara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah.
8. Magnetik
Clutch
Magnetik clutch berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan kompressor dari daya gerak mesin.
9. Master
Control
Pada umumnya master control termasuk ke dalam
perlengkapan pengatur kecepatan blower.
10. Blower
Motor
Blower digunakan untuk menarik udara segar (fresh)
atau udara sirkulasi ke dalam ruang penumpang yang sebelumnya dilewatkan
melalui evaporator atau heater.
F. SEL BAHAN BAKAR (fuel
cell)
Adalah Fuel cell pada dasarnya mirip dengan baterai
yaitu sumber daya yang menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan arus
listrik. Perbedaannya terletak pada sumber energi yang didapat, jika baterai
memanfaatkan reaksi kimia dan membutuhkan pengisian daya untuk mendapatkan arus
listrik maka fuel cell tidak membutuhkan pengisian daya melainkan pengisian
bahan bakar. Jadi fuel cell memanfaatkan bahan bakar untuk direaksikan secara
elektrolisis untuk menghasilkan elektron dan mengalirkan arus listrik. Salah
satu bahan bakar yang sering digunakan untuk fuel cell adalah hidrogen.
G. Solar cell
Solar cell adalah suatu alat yang mampu mengubah
energi panas matahari menjadi energi listrik. Dalam perkembangan energi listrik
mampu dimanfaatkan menjadi berbagai macam energi lainnya, salah satu contohnya
energi gerak.
Secara sederhana solar cell terdiri dari
persambungan bahan semikonduktor bertipe p dan n (p-n junction semiconductor)
yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi aliran electron, nah aliran
electron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar